Sosiologi Politik
Arti dan Titik Pandang Sosiologi Politik
“sosiologi politik” adalah salah satu cabang dari sosiologi yang
mempelajari dimensi sosial dari politik. Karena terdiri dari dua
kata-“sosiologi” dan “politik”- yang masing-masing mengacu pada bidang kajian
tertentu.
A. Konsep “ Sosiologi “
Secara etimologis, istilah Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu
Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan.
Ilmu. Jadi Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Masyarakat
adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan
bersama, dan memiliki budaya.
Gagasan tentang masyarakat sudah ditemukan sejak jaman Yunani Kono.
a. Sosiologi dan Ilmu-ilmu Alam
Jika ilmu alam mempelajari dunia fisik, sosiologi dan ilmu-ilmu lain
mempelajari dunia sosial. Dalam lapangan sosiologi subyek yang mengamati dan objek
yang diamati adalah sama. Sehingga para sosiolog tidak dapat sepenuhnya menjadi
obyektif.
b. Sosiologi dan ilmu-ilmu sosial yang lain
ilmu-ilmu sosial lain pun mempelajari hal yang sama, namun
perbedaannya mereka jelas.
c. Sisiologi dan Ekonomi
ekonomi adalah studi tentang produksi, distribusi dan konsumsi
barang-barang dan jasa. Sosiologi pun menaruh perhatian pada kegiatan-kegiatan
tersebut. Namun sosiologi menghususkan perhatian pada demensi manusia dari
ekonomi.
d. Sosiologi dan Ilmu Politik
Ilmu politik menaruh perhatian pada kekuasaan dan
karakteristik-karakteristik pemerintah, serta aktivitas-aktivitas politik dalam
lingkungan masyarakat yang berbeda-beda. Namun para sosiolog biasanya lebih
tertarik pada bagaimana institusi-institusi seperti keluarga dan sistem
keluarga mempengaruhi sikap politik dan jalannya pemungutan suara.
e. Sosiologi dan Psikologi
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari proses mental dan perilaku
individual. Psikologi dan sosiologi bertemu dalam lapangan psikologi sosial,
uayitu studi tentang relasi antara individu dan group mereka.
f. Sosiologi dan Antropologi
Antropologi adalah imu biologis dan sosial. Para ahli sosiologi
biasanya mmfokoskan perhatian pada masyarakat yang kompleks dan modern.
g. Karya Sosial
Jika sosiologi merupakan suatu ilmu dasar yang mencari ilmu
pengetahuan yang valid tentang perilaku manuasia, karya sosial merupakan ilmu
terapan yan mempelajari bagaimana pengetahuan sosiologi dapat dipakai untuk
menolong orang memecahkan problem-problem seperti perceraian dan alkoholisme
B. Konsep “Politik”
Pada umumnya apa yang disebut politik itu berkaitan dengan bermacam-macam
kegiatan dalam suatu sistem politik atau negara, yang menyangkut proses
penentuan dan pelaksanaan tujuan-tujuan.
Politik selalu menyangkut tujuan-tujuan publik, tujuan-tujuan
masyarakat sebagai keseluruhan, dan bukan tujuan-tujuan pribadi seseorang.
Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam
masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya
dalam negara
Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda,
yaitu antara lain:
• Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan
kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)
• Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan
pemerintahan dan negara
• Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan
mempertahankan kekuasaan di masyarakat
• Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan
pelaksanaan kebijakan publik.
B. Pengertian Sosiologi Politik
Istilah sosiologi politik berasal dari dua kata, yaitu sosiologi dan
politik. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat, kelompok-kelompok
sosial, dan tingkah laku individu baik individual maupun kolektif dalam konteks
sosial. Politik atau ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari kekuasaan
sebagai konsep inti. Konsep lain sebagai objek studi politik adalah negara,.
Oleh para ahli sosiologi, sosiologi politik didefinisikan sebagai cabang atau
spesialisasi dari sosiologi. Jadi paling kurang mempunyai dua pandangan tentang
sosiologi politik yaitu studi tentang negara dan dan kekuasaan. Namun disamping
itu ada juga tafsiran mengenai sosiologi politik secara umum.
Sosiologi politik sebagai Ilmu Negara. Konsep ini mempergunakan kata
“politk” dalam konotasi yang biasa. Yaitu berhubungan dengan negara. Praktisnya
ada dua arti : negara bangsa dan negara pemerintah.
Sosiologi sebagai ilmu tentang kekuasaan. Konsep yang lebih modern
menganggap bahwa sosiologi politik adalah ilmu tentang kekuasaan, pemerintah,
otoritas, komando, di dalam semua masyarakat manusia, tidak hanya di dalam
masyarakat nasional.
Sosiologi politik adalah sebuah penyelidikan antara masalah-masalah
yang berkesinambungan antara masyarakat dan politik. Konsep sosiologi politik
menyangkut empat konsep yaitu sosialisasi politik, partisipasi politik,
rekruitmen politik dan komunikasi politik.
Peran sosiologi politik adalah sebagai kajian yang bersifat implisit.
Dalam pembahasannya terdapat nilai-nilai yang dapat dikaji dalam keterkaitan
system politik, tetapi tidak terdapat kajian idiologis didalamnya. Sosiologi
politik dipandang sebagai ilmu Negara yang melibatkan urusan kenegaraan dan
suatu masyarakat.
C. Asal Mula perkembagan Sosiologi Politik
Teori-teori yang dicetuskan oleh pemikir-pemikir terkemuka berpengaruh
besar terhadap studi-studi politik. Maka tidak mengherankan muncul studi-studi
yang dapat di golongkan dalam bidang “sosiologi politik”. Asal mula sosiologi
politik sebagai bidang suatu studi sulit ditetapkan secara pasti. Namun hal ini
bisa ditelusuri dari karya-karya sosiolog atau ilmuwan politik mengenai
tema-tema sosiologi politik. Dua tokoh besar yang bisa dianggap sebagai
"bapak pendiri" sosiologi politik karena karyanya yang sangat
berpengaruh terhadap perkembangan sosiologi politik, baik dalam hal teori atau
konsep dan metodologi ialah Karl Marx dan Max Weber
a Sumbangan Marx
Sumbangan Marx sangat bervariasi , yang digolongkan dalam tiga bidang,
yaitu teori umum, teori khusus, dan metodologi. Teori umum Marx berbicara
tentang determinisme ekonomi dan dialektika materialisme. Teori khusus
berbicara tentang perjuangan kelas dan alienasi. Sumbangan metodelogisnya
tampak dari upaya untuk mengembangkan sosialisme ilmiah.
b Sumbangan Weber
Menurut Weber, faktor-faktor non ekonomis, dan ide-ide merupakan
faktor sosiologis yang penting. Begitu juga status sosial dan posisi individual
dalam struktur kekuasaan menentukan strata masyarakat.
Politik adalah sarana perjuangan unruk bersama-sama melaksanakan
politik, atau perjuangan untuk mempengaruhi pendistribusian kekuasaan, baik di
antara negara-negara maupun diantara kelompok-kelompok di dalam suatu negara.
Ada tipe legitimasi yaitu tradisional, karisnatik, legal-rasional.
Menurut Weber sosiologi harus bebas nilai. Sumbagan metodelogis yang
diterapkan nya pada sosiologi adalah pemahaman yang disebut Verstehen.
D. Titik Pandang Sosialogi Politik
Titik pandang yang dimaksudkan di sini adalah sudut pandang atau
pendekatan, metode yang dipakai oleh para ahli sosiologi politik untuk
mempelajari masalah-masalah yang menjadi objek perhatian mereka. Umumnya para
ahli sosiologi politik mempelajari masalah-masalah seperti berikut :
1. Kondisi – kondisi apakah yang menimbulkan tertib politik atau
kekacauan politik dalam masyarakat?
2. Mengapa sistem-sistem politik tertentu dianggap sah atau tidak sah
oleh warga negara?
3. Mengapa sistem-sistem politik tertentu stabil, sedangkan yang
lainnya tidak ?
4. Mengapa ada pemerintahan yang demokratis, dan mengapa ada yang
totaliter? Mengapa pula ada pemerintahan yang merupakan kombinasi antara
keduanya.
5. Faktor –faktor apakah yang menyebabkan variasi pada sistem
kepartaian, taraf partisipasi politik, dan angka rata-rata pemilihan suara?
Untuk memecahkan masalah-masalah tersebut, dipergunakan berbagai cara
pendekatan historis, pendekatan komparatif, institusional, dan pendekatan
histories, pendekatan komparatif, instituusional, dan pendekatan behavioral.
Melalui pendekatan histories kita berusaha mencari karya para ahli sosiologi
politik klasik untuk menemukan konsern-konsern dan minat-minat tradisional dari
sosiologi politik sebagai suatu dsiplin intelektual. Dengan cara ini kita bisa
menemukan bagaimana jawaban-jawaban mereka atas permasalahan-permasalahan yang
kita hadapi. Dengan kata lain, pendekatan ini memberikan suatu perspektif yang
diperlukan bagi studi-studi yang sama, baik dalam pengertian kontekstual maupun
temporal. (Maran, 2001)
Metode adalah cara yang dilakukan dalam studi sosiologi politik
termasuk teknik analisa data guna mengambil kesimpulan. Ada dua metode yang
dikenal, yaitu:
1. metode kuantitatif, yang menggunakan data-data kuantitatif (angka-angka)
dan tes-tes statistika dalam pengambilan kesimpulan,
2. metode kualitatif, yang menggunakan data-data kualitatif (verbal)
dan tidak menggunakan teknik-teknik statistika dalam mengambil kesimpulan.
Sosiologi politik, melalui penelitian-penelitian yang dilakukan dapat
berperan dalam pembangunan, khususnya pembangunan politik. Peranan tersebut
terutama dalam menyediakan data-data hasil penelitian guna keperluan
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan.
DAFTAR PUSTAKA
Maran, Rafael Rangga. 1999. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta ;
Rineka Cipta
Duvenger, Maurice. 1982. Sosiologi Politik. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
http://saiyanadia.wordpress.com/2010/11/26/arti-dan-titik-pandang-sosiologi-politik/#comment-9
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/06/konsep-konsep-politik-22/
http://id.wikipedia.org/wiki/Politik
http://punyaina.blogspot.com/2010/02/pengertian-sosiologi-politik-istilah.html
http://netbisnisonline.blogspot.com/2009/06/konsep-sosiologi.html
http://manshurzikri.wordpress.com/2009/11/27/konsep-konsep-politik/Manshur
Zikri
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
0 komentar:
Posting Komentar