Pages

Sabtu, 21 April 2012

Pengertian Sosialisasi

Pengertian Sosialisasi

Tahukah anda, bagaimana kepribadian seseorang terbentuk? Apakah pembentukan kepribadian seseorang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar atau bawaan sejak lahir ? Adakah hubungan pembentukan kepribadian seseorang dengan sosialisasi? Ternyata, kepribadian terbentuk selain karena faktor bawaan sejak lahir juga dipengaruhi interaksi dengan individu di lingkungan sosial.

Dalam interaksi tersebut individu mengalami pengenalan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat dimana individu hidup. Masyarakat mengharapkan perilaku individu sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. Proses penanaman nilai dan norma pada warga masyarakat disebut sosialisasi. Sosialisasi dialami individu sejak lahir sampai dewasa. Mari kita perhatikan lebih lanjut apa pendapat ahli mengenai pengertian sosialisasi ini.

Menurut Peter L. Berger, sosialisasi adalah proses belajar seorang anak untuk menjadi anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat. Hal yang dipelajari dalam sosialisasi adalah peranan, nilai dan norma sosial. Sedangkan Koentjaraningrat mengatakan sosialisasi adalah seluruh proses di mana seorang individu sejak kanak-kanak sampai dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal dan menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitarnya. Bruce J. Cohen mengatakan sosialisasi adalah proses-proses manusia mempelajari tata cara kehidupan dalam masyrakat untuk memperoleh kepribadian dan membangun kapasitasnya agar berfungsi dengan baik sebagai individu maupun sebagai anggota kelompok. Nilai dan norma yang ada di masyarakat serta pemahaman akan peran sosial sesuai dengan status sosial yang dimiliki individu akan mempengaruhi pembentukan kepribadian. Sosialisasi dapat dilakukan tanpa sengaja atau dengan sengaja.


Sosialisasi tanpa sengaja terjadi ketika individu menyaksikan kegiatan yang dilakukan orang-orang disekitarnya lalu menginternalisasi pola perilaku tersebut ke dalam kepribadiannya. Misalnya, anak memperhatikan perilaku ayah dan ibu ketika bertinteraksi dengan orang lain. Anak meniru atau mencontoh perilaku kedua orangtuanya dalam menghadapi orang lain. Sosialisasi dengan sengaja dilakukan melalui pendidikan dan pengajaran yang sengaja dilakukan anggota masyarakat kepada individu. Individu secara sengaja dikenalkan dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Misalnya anak sengaja diajarkan oleh anggota keluarga untuk menerima dan memberi sesuatu dengan tangan kanan. Di dalam pendidikan dan pengajaran tersebut anak akan mencoba memahami dan menanamkan nilai dan norma tersebut dalam dirinya. Kedua sosialisasi ini baik yang disengaja atau tidak akan mempengaruhi pembentukan kepribadian individu.

Jenis-Jenis Sosialisasihttp://www.e-dukasi.net/images/blank.gif

Siapakah yang melakukan proses sosial atau sosialisasi? Pihak-pihak yang melakukan sosialisasi disebut agen sosialisasi. Untuk mengetahui siapa yang melakukan sosialisasi, kita harus melihat jenis sosialisasinya. Sosialisasi yang ada di masyarakat terbagi atas beberapa jenis :

1. Sosialisasi berdasar tipenya terbagi atas :

    Sosialisasi formal, yaitu sosialisasi yang dilakukan melalui lembaga-lembaga berwenang menurut ketentuan negara atau melalui lembaga-lembaga yang dibentuk menurut undang-undang dan peraturan pemerintah yang berlaku.
    Sosialisasi informal, yaitu sosialisasi yang bersifat kekeluargaan, pertemanan atau sifatnya tidak resmi.


2. Sosialisasi berdasar bentuknya terbagi atas :

    Sosialisasi primer, yaitu sosialisasi paling awal yang diterima individu dari lingkungan sosial terdekatnya. Umumnya agen sosialisasi adalah anggota keluarga , misalnya dari ayah, ibu, kakak, kakek, nenek, paman atau pun paman dan bibi.
    Sosialisasi sekunder, merupakan sosialisasi lanjutan untuk memperkenalkan individu ke lingkungan di luar keluarga. Misalnya lingkungan sekolah dan warga masyarakat lingkungan sekitar tempat tinggal. Agen sosialisasi bisa teman sekolah, guru, teman bermain, bapak-bapak dan ibu-ibu tetangga tempat tinggal.


3. Sosialisasi berdasarkan polanya terbagi atas :

    Sosialisasi represif, yaitu sosialisasi yang menekankan penggunaan hukuman terhadap kesalahan yang dilakukan individu dalam rangka menjalani kehidupan di masyarakatnya

    Sosialisasi partisipasif, yaitu sosialisasi di mana anak diberi hadiah ketika berperilaku baik, menekankan pada keikutsertaan individu dalam proses sosial.


0 komentar: